untuk Ibu dan Ayahku ……

Ibuku

kau adalah mentari hati ku ,

kau seumpama samudera cinta yg tak pernah kering,

ibuku …gurat halus menyertai senyum kasih mu

kata kata mu sedingin salju didataran gurun sahara

mata mu adalah intan permata ku

belaianmu adalah semilir angin yang menaburi putik putik bunga

selalu dan selalu …tiada kata yang dapat merangkaikan artimu untukku

Ayahku adalah Bintang di malamku

Kokohmu setegar karang dilautan

legam kulitmu adalah saksi bahwa kau sang ksatria keluarga

desah nafas mu laksana embun yg membasahi pagi

……………………….

Ibu dan Ayah …kau lah pelita hidupku ….

Allah, bahagiakanlah disisa umur hidup mereka…..

…………………………………………………………………………….

Ibu dan Ayah …….semoga Allah selalu menjagamu ….

Ibu dan Ayah …….semoga Allah selalu mendekap kalian berdua erat …penuh dengan cinta ……

Ibu dan Ayah ……aku mencium wangi surga dibelaian rambut putih kalian

Ibu dan Ayah ….. aku selalu mencintai kalian

Did I marry the right person ???

Sebuah Terjemahan Bebas dari “Did I marry the right person?”

Tak terasa waktu yang merambat pelan membawaku pada suatu hari diakhir puluhan bulan maret 2008, wuih hari2 ini 2008 aku lalui dengan banyak cerita , tentang duka, lara, bias tawa, rasa syukur yang menggema , penat dan kesal kadang jg sedikit sebal …dari mulai urusan kantor (dgn dinamikanya …..pzzzzzh ), deadline nulis dgn editor buku, Tmn2 liqo…( they bring me another color .off course), janji dgn orang rumah yg lagi2 tercancel untuk kantor ( oouph maaf ya Bu ), jadwal hafalan , sederetan judul buku yang harus di kubaca- untuk referensi , meninggalnya ibunda temanku yg membuat aku mengerti akan arti hidup yg sebenarnya ,janji nulis email yang lagi2 aku miss…ouwww hingga kabar itu datang …sebuah keputusan yg harus aku buat …utk hidupku , utk separuh agamaku, utk keluarga ku untuk ……menentukan …seseorang yg akan menemani hidupku…

ya aku pernah memberi jeda , agar masing2 kami beristikharoh untuk meminta yang terbaik, bukan untuk menunda tapi kami menginginkan yg tbaik untuk kami dgn Ridho Nya hanya dengan Izin nya ..langkah kaki kecil ini dpt beriringan ….

Aku tak dapat menjamin apakah aku akan bahagia bila aku menikah dengan nya , aku hanya melabuh kan asa ini hanya pada-Mu Allah…yg mengetahui yang tersembunyi, tentang kemarin dan yang akan datang ….

Aku tak pernah tahu apakah Ia yang terbaik untuk ku 🙂 … demikian pula dia ..(apakah dia memikirkan apa yang kurasakan …Astagfirullah ) aku hanya bisa berharap Allah mempertemukan kami pada saat kami siap, pada saat keimanan kami sama2 siap ..dan semoga dia adalah yang terbaik yang Allah pilihkan untukku …….

Aku hanya dapat menyadarkan hati dan jiwa ini hanya pada Nya …Robb ku Tuhan ku yang hanya pada Nya aku mengaduh di lembar2 ayatnya ,dimalam2 heningnya ,diantara derai hujan yg membasahi, diantara mentari yg menyinari … menyebut namanya Lirih dalam doa doaku hingga mebuat mataku gerimis …mengharap belas kasih Nya ……

disuatu senja ….21.03.2008

disuatu senja

ku tebarkan jala rindu pada bait bait pesona menjelang senja ….

merengkuh semua lara dalam dekapan bunda penuh cinta

kemanakah lari nya tawa kalau ku terjaga dikidung jelaga

kemanakah larinya cinta pada saat ku tahu ada rindu

dan… aku mencoba melebur bersama peluh nya waktu …

disuatu senja …17.03.2008

untuk sebuah nama ….