Kala Rindu

“kalau dulu anak anak lah yg menunggu kita pulang skrg berganti kitalah yg menunggu mereka pulang kerumah”



Gurat keriput wajah tua seorang ayah menunggu 1 anak gadisnya pulang diujung jalan menjelang magrib, nampak gelisah kepalanya menoleh kepalanya ke kanan dan kiri diantara sibuk deru laju kendaraan di jalan berdebu.

karena letih menunggu dan adzan kumandang magrib mulai membahana, langkahnya tertatih menuju masjid di sebrang jalan, terbayang kenangan tak kala Ia muda dgn anak 3 dan berjaya sibuk kerja dan tugas luar kota hingga waktu utk keluarga hanya waktu yg tersisa, kl anak2 merindukannya menunggu didepan gerbang , berjaga kalau lah ayahanda pulang dari kantor segera.

Selesai Magrib berjamaah dgn gamang Ia pulang kerumahnya menemui istrinya seorang, menannyakan anak2nya apakah sudah ada pulang, sang istri menggeleng sambil tersenyum menyediakan secangkit teh Panas, ajakan makan malam pun ditolaknya krn malam ini ia ingin makan malam dgn sang bungsu, namun hingga jam 8 malam yg ditunggu blm jg tiba, dering telepon rumah berbunyi sang bungsu lembur malam ini ucap istrinya. lagi lagi wajah lelaki keriput itu menunggu, menunggu waktu ,rindu ingin bertemu si bungsu.
sambil bergumam sendiri :

” anak anak kita telah dewasa, Nyai kita yang mengantarkan mereka ke gerbang itu, hingga terasa mereka pergi menjauh …. hmmm kalau dulu anak anak lah yg menunggu kita pulang skrg berganti kitalah yg menunggu mereka pulang kerumah”

Istrinya menjawab dalam hati ” pulanglah nak, kami rindu”

Rumah besar yg sepi, krn Sulungnya setelah menikah menetap di klaten bersama dgn keluarga kecilnya demikian pula dengan anak tengahnya yang mengikuti suaminya hijrah ke pekanbaru , semoga Lebaran tahun ini anak anaknya pulang ke jakarta , semoga … pinta nya .

Rindu seorang Ayah